[WFT B] The Last Dream

bagus thor …
sequel sequel sequel *demo depan namsan tower

SHINee Fan Fiction From SHAWOLINDO

The Last Dream

Title     : The Last Dream

Author : CblinK

Genre  : Life Story, Fantasy, little sad.

Length : Oneshoot

Rating : PG-15

Cast     :

  • Lee Taemin (SHINee)
  • Kim  Jin Ae
  • Kim Jonghyun (SHINee)
  • Lee Jinki (SHINee)

Support Cast   : Find Alone Ok!

Annyeonghasseo,… ini adalah Fanfiction percobaan aku, semoga ngga jelek-jelek amat ya? Aku juga ngga tahu ini menyimpang dari tema atau ngga. Tapi tak apalah. Udah terlanjur dibuat, hehehe,.. So, Tinggalin jejak setelah baca OK!!! Warning Typo!

That’s story just fiction. Character, setting and plot it’s mine.

Pernahkah kalian berfikir bagaimana kehidupan seorang Lee Taemin jika dia bukanlah seorang artis yang terkenal dan hanya menjadi orang biasa yang hanya memiliki cinta?

THE LAST DREAM

Lihat pos aslinya 2.486 kata lagi

Bad Boy (Chapter 1)

terharu bacanya….:'( kris cakep bgt…

EXO Fanfiction

BAD BOY Part 1

 Title : BAD BOY PART 1

Author : hwngssi

Genre : Sad, romance

Length: Chaptered

Rating : T teenager [ 13+]

Main cast: wu yi fan

Lee Kara [ OC]

And u can find it

Annyeong readers selamat membaca FF buatan saya kkkkk, saya masih newbie jadi mohon bantuanya, kritik / saran ^-^

Hati-hati bayak typo

Summary: aku lee kara, anak dibawah umur yang sudah mengandung anak tanpa ayah, aku hidup sebatang kara, aku hidup hanya dengan kandungan anakku, ibuku sudah meninggal saat aku kecil, ayahku terkena serangan jantung saat ia mengetahuiku hamil, keluarga besarku menelantarkanku, membuangku, dan tidak menganggapku sebagai saudara lagi, bahkan warisan ayahku, ditujukan untuk sahabatnya, bukan untuk anaknya, sehingga aku tidak bisa menikmati harta ayahku, tetangga-tetanggaku semuanya sangat membenciku, tapi sebagian dari mereka menatapku iba. Semua ini terjadi karena ulah bajingan itu, dia yang membuat hidupku seperti ini, keparat…

Lihat pos aslinya 1.168 kata lagi

Monalisa (Part 2)

EXO Fanfiction

pink_paint_textureTitle : Monalisa (Part 2)

Author : FebrinaFR (@RFebrinaFitri)

Genre : Romance, family and I don’t know 😀

Rating : T

Length : MultiChapter

Cast : -Monalisa (OC)

-Kim Jongin

-Oh Sehun

-Nd Others

Nb :        Ini FF perdana saya^^ dan milik saya. mohon jangan  bash, kalo mau kritik boleh, tapi baik-       baik ya 😀 Semua castnya milik Tuhan, kecuali kkamjong , He is mine ! ^^ Typo tersebar dmana-mana,  Alurnya abstrak, dan maaf jika sudut pandanya kebanyakan dari si OC karena               dia peran utamanya, biarpun ini FF gaje tetap RCL yaaa^^

Part 2

Kini aku telah berada di Ibu Kota, Seoul. Seperti dugaanku seoul adalah kota yang megah. Banyak gedung-gedung pencakar langit dan juga yang paling terkenal adalah industri hiburannya. Sepanjang perjalanan menuju kediaman Lee Harabeoji aku melihat banyak sekali poster-poster yang menampilkan gamba-gambar para hallyu star. Aku tidak mengenal banyak, aku hanya tahu TVXQ, Super Junior…

Lihat pos aslinya 4.805 kata lagi

[FANFICTION] BESTFRIEND IS BETTER (Polygon is my everything)

BESTFRIEND IS BETTER (Polygon is my everything)

 

Author             : Lee Ha In (Maulidya)

Ratting             : G

Length             : oneshoot

Genre              : Friendship, Comedy, little Romace

Cast                 : Lee Ha In (OC)

                          Key Shinee

                          Yoona SNSD

                          Kai EXO K

                          Other cast

 

Cuap-cuap author:

WARNING!!

Author = Maulidya

Maulidya = Lee Ha In

Lee Ha In ≠ Author

All cast milik Allah SWT. don’t copas. MEMBACA = COMENT+LIKE

 

^STORY BEGIN^

Jalanan pagi kota Seoul terlihat ramai diiringi dengan cerahnya sinar mentari pagi. Menemani kegiatan pagi para manusia. Ada yang berangkat ke kantor, belanja ke pasar, ada yang sedang membuka toko, berangkat sekolah, dan lainnya.

Termasuk dua orang namja dan yeoja bersahabat ini. Mereka saling balapan sepeda menuju sekolah dengan semangat. Meskipun sang yeoja agak tertinggal dari sang namja.

“Ya! neo! Jangan terlalu cepat” teriak yeoja itu.

“Hahaha kaja Ha in! Kejar aku” jawab namja itu –key- dengan riang gembira karena berhasil mendahului Ha in –yeoja itu-

“Kau curang! Tadi mengambil start duluan” teriak Ha in lagi dengan nafas terengah-engah. Ia tak mau kalau kalah balapan lagi.

“salah sendiri lelet :P” komen Key sambil menjulurkan lidahnya bertanda mengejek. Kemudian ia mempercepat laju sepedanya. Sehingga Ha in tertinggal jauh.

“Yak! Kutu kupret!” teriak Ha in kesekian kalinya karena tidak terima. Ia juga mempercepat laju sepedanya.

Secepat apapun Ha in mengayuh, ia akan tetap kalah dari Key. Yaiyalah, secara key namja gitu. Sedangkan Ha in, ia hanya yeoja baik, manis, soleh, cantik, imut, rajin menabung, dan kalem. Mana bisa ajrut-ajrutan seperti itu. Dan dengan kemampuan olahraganya yang payah, akhirnya balapan sepeda dimenangkan oleh Key *yeyjrengyeey

 

@Parking School

 

“Hosh Hosh yah, aku kalah lagi” gerutu Ha in sambil memarkirkan sepeda ‘Phoenix’nya

“Hahaha .. berarti nanti kau traktir aku di kanti” ujar Key bangga

“Aku terus yang menraktr. Kamu jarang -,-” keluh Ha in lalu turun dari sepedanya.

“kan daritadi peraturannya gitu! :P” elak Key

“Huh, dasar curang”

“Hahaha .. makanya, pake sepeda polygon dong! Kaya punya aku, bannya bulat, sehingga memudahkan untuk menjalankan sepeda. Rantainya kuat, jadi aman. Dijamin waktu menggunakannya kamu ga akan lelah. Ada varian warnanya lagi” ujar Key panjang lebar sambil memamerkan sepeda ‘Polygon’ warna hijau miliknya sambil tersenyum ke arah reader.

“Ya! Apa yang kau lakukan? Kita ga dibayar tau! Lagian aku juga ga nanya” sahhut Ha in menghampiri Key dan merusak suasana promonya.

“aku Cuma …” kata-kata Key terhenti tatkala mata sipitnya melihat Yoona. Yeoja cantik, bisa dibilang twins of Ha in, meskipun mereka bukan bersaudara tapi wajahnya mirip. Yoona juga ditaksir Key. Key menyukainya dari dulu. Makanya, sekarang ia terpesona saat mata ciutnya melihat Yoona melintas dihadapannya.dengan rambut coklatnya berterbangan, jalannya melenggak lenggok bak model kalender warteg. Rok sekolahnya yang 20 cm diatas lutut membuat para namjamelihatnya dengan antusias. Tak terkecuali Key. Ia melihat dengan liur yang menetes-netes dari bibir indahnya *lebay

“Ya! Apa yang kau lakukan?” kedatangan Ha in membuat Key kaget dan menghentikan aktivitasnya lalu menoleh ke arah Ha in

“IYAKS! Kau melihat Yoona sampai seperti itu? Iyuh. Ini lap liurmu” omel Ha in terhadap perilaku key, kemudian memberikan tisu 50 lembar.

“Ha in, Yoona cantik ya?” ujar Key ga nyambung. Terlihat wajah Ha in kesal mendengar kalimat itu seraya melirik sinis Yoona yang tebar pesona.

“Biasa saja” jawab Ha in jutek. Key melihat Ha in tidak terima lalu meneka liurnya yang sempat menetes tadi.

“Apanya yang biasa? Jeelas-jelas dia putih, tinggi, sexy, cantik, rambutnya indah, dan lihatlah, matanya bercahaya” ujar Key terpana saat mata ciutnya menatap dan ditatap mata bercahaya dari Yoona.

“Bercahaya? Memang ada senternya?” komen a in lagi.

“Ya! Apa kau tidak mengerti istilah?” bentak Key sesaat setelah menatap dan ditatap Yoona. Dan bentakannya membuat Ha in tidak terima.

“Ah, pasti dia hanya oplas meniru wajahku yang original” balas Ha in.

“Mwo?? Ya! Wajahmu itu suram”  ujar Key sewot. Mendengar itu, Ha in semakin tak terima dengan ejekan Key dan terlihat naik pitam.

“Yak! Beraninya kau” teriak Ha in lagi. Tanpa permisi, ia menarik rambut pendek milikKey yang sudah ditata rapih dari rumah. Key yang mendapat perlakuan itu, hanya meringis kesakitan sambil mencoba melepas tangan Ha in dari rambutnya, tapi sulit.

*HA IN POV

Apa-apaan dia, dari tadi membela yeoja itu. Asudah, aku terlanjur jengkel. Jadi, kutarik rambutnya. Mana bau minyak nyong-nyong lagi. Aku melihat dia meringis kesakitan. Memangsih, wajah Yoona itu mirip denganku. Tapi kenapa Key membela Yoona terus? Aku belum puas menjambak rambut Key. Sampai terdengar suara.

“Yak! Apa yang kau lakukan?” teriak seseorang. Aku menghentikan aktivitasku sejenak, begitu pula Key. Kami menoleh kearah sumber suara. Dan ternyata itu Yoona. Oh Mai Gosh, untuk apa dia menghampiri kami? Tidak tahukah kalau aku dan dia disejajarkan, orang-orang tdk dapat membedakannya?

“Y, yu, y, Yoona” ujar Key terbata-bata. Huh, sebegitu besarkah pesona Yoona. Padahal kan aku juga kembarannya.

“Ha In, apa yang kau lakukan?” tanya Yoona.

“Menarik rambut Key” jawabku watados.

“Aigoo, kau bisa merusak rambutnya yang stylish” jawab Yoona sembari menata lagi rambut Key yang acak-acakan akibat ulahku. Aish, yeoja ini mencari perhatian rupanya. Meskipun kata orang-orang kami mirip, tapi aku tidak suka dengan sifatnya. Err sedikit dibuat-buat menurutku.

“kau baik-baik saja Key?” tanya Yoona setelah merapikan rambut Key. Aigoo, benar-benar dibuat-buat.

“Ak, aku baik-baik saja Yoona. Wanita ini memang agak liar” jawab Key salting. Rupanya dia juga sedang mencari perhatian Yoona.

“Ck, sudahlah aku mau ke kelas” ujarku sinis. Lalu meninggalkan mereka.

“Yak! Kau tdk mau minta maaf?” teriak Key yang membuatku menghentikan langkah dan berbalik menghadap mereka.

“Untuk apa?” tanyaku malas.

“Aish, kau tak menyadarinya juga” teriak Key lagi. Yoona yang melihat kami bertengkar malah tertawa. Memangnya ini lawakan? Sama sekali tidak lucu!

“Weelk :P” ejekku kemudian berbalik menuju kelas tanpa memperhatikan respon mereka.

*AUTHOR POV

Bel istirahat pun berbunyi. Murid-murid Seoul Senior High School pun berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk menghentikan cacing diperut mreka yang berdemo. Tak terkecuali Ha in. Ia dan teman-temannya berjalan menuju kantin. Sesuai kebiasaan mereka. Tapi, kali ini ia merasa ada yang aneh dgn Key. Biasanya saat istirahat begini, Key menagih traktiran ke Ha in. Tapi hari ini tidak.

Ha in dan chingudeulnya pun duduk di bangku kantin yang biasa mereka tempati. Lalu memesan makanan dan bercanda ria. Tapi, saat melihat sekeliling, ia melihat Key dan Yoona sedang makan bersama. Melihat itu, Ha in terdiam. Entah kenapa ia merasakan hal yang aneh dan seperti sakit di dadanya. Dan tiba-tiba selera makannya hilang. Untunglah makanan yang dipesannya tadi sudah habis dilahapnya. Jadi tak terbuang sia-sia.

“Ha In, wae?” tanya Sulli, teman Ha In.

“Ah, gwaenchana” jawab Ha In seraya tersenyum paksa.

“Tapi ekspresi wajahmu tiba-tiba berubah” imbuh Sulli. Saat melihat wajah cantik nan mempesoa Ha In tiba-tiba berubah menjadi … engh sulit dijelaskan dengan kata-kata.

“Aku mau ke kamar mandi dulu” pamit Ha In langsung berlari mrninggalkan teman2nya.

“Ha In. Tunggu Ha in” teriak Sooyoung dengan wajah khawatir.

“Wae?” tanya Bora tidak mengerti dengan sikap Ha In dan Sooyoung.

“Bon Ha In bagaimana? Siapa yang mau bayar?” ujar Sooyoung dengan suara memelas dan disambut ekspresi jengkel dari teman-temannya.

“Aish, kukira Ha in kenapa. -,-‘’ yasudah, kalau gitu kamu yg bayar bonnya Ha In” jawab Bora dengan santai kaya dipantai.

@Street –pulang sekolah-

Seperti biasa, Ha In dan Key pulang sekolah bersama dan tentunya menaiki sepeda. Ha In memakai sepeda “Phoenix” warna biru. Dan Key memakai sepeda gunung “Polygon” warna hijau. Kali ini mereka tidak taruha balapan sepeda, karena takut Ha In bisa kalah lagi. Berbeda denganekspresi Ha in yang murung dan tak bersemangat. Key kali ii terlihat sangat bersemangat sekali dan selalu bersiul sepanjang jalan. Mendengar siulan key, ha in kesal.

“Yak! hentikan! Kau itu berisik tau” teriak Ha in kesal.

“Hahaha .. mianh. Tapi kali ini aku sedang bahagia”jawab Key sambil tersenyum sehingga matanya terlihat merem.

“Kakek2 perawan juga tahu kau sedang bahagia. Jadi hentikan siulan bodohmu itu” ujar Ha in sewot.

“Ya! kau itu kenapa sih?” Key menghentikan sepedanya tepat didepan sepeda Ha in sehingga Ha in mengerem mendadak sepeda “Phoenix”nya.

“Yak! Teriak Ha in tidak terima sambil memamerkan wajah kesalnya yang terlampau imut itu.

“Apa kau masih marah waktu pag tadi eoh? Seharusnya aku yang marah! Ok, kalau aku salah aku minta maaf” ujar Key disambut ekspresi datar Ha in. “Kau itu lebih cantik tersenyum. Dari tadi muka ditekuk terus.” Gerutu Ke. Entah kenapa hati Ha in yang muram tiba-tiba terasa tersinari kembali setelah mendengar ucapan Key. Seperti tersinari lampu senter saat sedang mati lampu.

“Key mianh, mungkin kau sedikit tidak terima dengan ucapanku kali ini. Tapi menurutku Yoona … aku tidak menyukai sifatnya” ujar Ha in jujur.

“Mwo?? Maksudmu apa” tanya Key penasaran dengan mata yang semakin menciut.

“Maksudku …. entahlah” jawab Ha In menggantung. Eh, maksudnya masih disepeda. Lalu ia pergi dgn mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi 200 km/jam menuju rumah meninggalkan Key yang masih bertanya-tanya dengan kalimat Ha in.

“Apa maksud Ha in tadi/ apa ia cemburu krn aku semakin dekat yoona? Ah, entahlah aku pusing” gumam Key. Kemudian ia sadar telah ditinggal Ha In.

“Yak! Ha in tunggu aku!” kemudian menyusul Ha In dengan kecepatan rata-rata 250 km/jam. *lebih tinggi ya chingudeul ^^

 

۩KEESOKAN HARI۩

Ha in yang sudah siap untuk berangkat sekolah pun berniat menghampiri Key dengan sepeda “Pheonix”nya ke rumahnya. Kali ini ia mencoba positive thinkking agar dapat menetralisir perasaannya pada namja bermata ciut itu.

Tanpa tersa, Ha in sudah sampai di depan rumah Key. Dengan pasti, Ha in turun dari sepedanya menghampiri gerbang rumah Key dan memencet suatu tombol yang sakral di samping gerbang “ting nong ting nong” begitulah bunyinya.

“Siapa?” teriak seseorang dari dalam.

“Ini Ha in, imo” teriak Ha in balik.

“Oh, Ha in. Ya, tunggu sebentar. Key sedang bersiap” jawab sesorang yang dipanggil Imo oleh Ha in. Tanpa diberi tahu, keluarga Key sudah tau kalau Ha in ke rumah mereka pagi-pagi pasti untuk menghampiri Key berangkat sekolah.

CKREEEK~ tanpa aba-aba dari siapapun, gerbang rumah Key terbuka dan dari situ keluarlah namja berperawakan tinggi, rambut pirang, dan mata ciut, membawa sepeda gunung “Polygon” warna hijau miliknya. Siapa lagikalau bukan Key.

“Ha in” teriak Key seraya mengayuh sepeda menghampiri Ha in yang juga sudah bersiap diatas sepedanya. Ha in hanya tersenyum seraya mengayunkan tangannya ke atas. Dan mereka pun bersepeda dengan khidmat menuju sekolah.

“Eum, Key mianhae soal kemarin” ujar Ha in membuka obrolan mereka.

“Ah, gwaenchana. Aku tau kau sedang bad mood kemarin” jawab Key santai.

“Em. Gumawo kau sudah mau mengerti. Eh, tapi soal apa hayo?” tanya Ha in memastikan.

“Soal promo sepeda kan?” jawab key so tau. Mendengar jawaban yang ngaco, Ha in geregetan -.-“ ia menghentikan laju sepedanya. “Kenapa berhenti?” tanya Key tidak mengerti.

“Aish, kau ini. Untuk apa aku membahas hal itu lagi? Ini tentang Yoona” ujar Ha in kesal dengan perbuatan sahabatnya ini.

“Ooh, tentang yang kau bilang Yoona itu ‘biasa saja’?” jawab Key memastikan. Tapi Ha in malah makin kesal. Bukan itu maksudnya. Apa sobatnya itu pura-pura cengo atau apa.

“Iihh. Bukan! Bukan itu”

“Lalu? Ah, aku tahu. Tentang kau mengatai dia oplas?”

“Bukan -.-‘’”

“Kau menarik rambutku lalu Yoona membetulkannya?”

“Tidak ..”

“ng .. tentang pulang sekolah?”

“Iya. Bisa jadi”

“Ng .. yang kau mengutarakan pendapatmu kalau Yoona itu sedikit ‘dibuat-buat’”

“Ah, iya. betul! Akhirnya … selamat yaa ..” teriak Ha in membetulakan tebakannya. Seraya berhambur memeluk Key dan berjingkrak riang. Mengabaikan sepedanya. Ingin memberi uang, tapi ia tidak punya *Author: woy, knp malah main eat bulaga? Key: maap thor,Hain tuh yg mulai. Author: jangan salahin Hain! diakan twins of yoona #ganyambung

“Kalau soal itu gapapa. Mungkin pendapat orang berbeda-beda. Keep positive thinking aja” ujar Key kembali spt semula setelah berdebat dgn author.

Ha in hanya tersenyum menanggapi kata-kata Key. Bagaimana pun juga ia masih memikirkan sikap Yoona akhir-akhir ini. Tiba-tiba Mendekati Key.

“Eiya, aku ada janji dengan Yoona. Katanya ia mau naik sepeda ke sekolah. Jadi, aku disuruh menghampirinya. Tidak apa-apa kau berangkat sendiri?” pamit + tanya Key dalam satu ucapan. Mendengar ucapan Key, Ha in mengerutkan dahinya tidak mengerti. Tidak biasanya Yoona naik sepeda, batin Ha in.

“Ah, baiklah” Jawab Ha in pasrah. Meskipun ia tidak suka, ini demi kebaikan sahabatnya. Dan Key pun mengayuh sepeda “Polygon”nya dengan secepat kilat. Hingga kini semain tidak terlihat. Ha in yang melihat kepergian Key, sedikit kecewa karena berangkat sendiri.

*HA IN POV*

Tidak biasanya Yoona naik sepeda. Apa ia ingin PDKT dgn Key? Apa ia benar-benar menyukai Key? Semoga saja benar. Semoga ia tak mempermainkan perasaan Key.

Dengan lesu, kukayuh sepedaku dengan semangat. Menikmati udara pagi yang segar. Sayup-sayup kudengar ada seseorang memeanggilku. Tunggu, apa itu Key. Aku mulai tersenyum mendengar teriakannya.

“Ha in! tunggu!” teriak orang itu. Dengan senang hati kuhentiakan laju sepedaku lalu menoleh kearah sumber suara. .Senyumku pudar seketika saat yg kulihat saat ini bukan Key.

“Kai” gumamku. Kai pun mendekat kearahku dan saat ini berada tepat disampingku sambil memamerkan senyum pepsodent-nya.

“Aku berangkat ke sekolah bersamamu ya? Kau sendiri kan? Aku juga” ujarnya.

“Oh ..” jawabku seadanya lalu mengayuh sepedaku kembali melanjutkan perjalanan.

“Tumben tidak bersama Key?” tanyanya penuh semangat.

“Dia ada urusan.” Jawabku acuh

“Kau kenapa sih? Dari tadi jutek”

“Seseorang sudah merusak mood ku pagi ini” jawabku lagi-lagi datar. Sebenarnya aku agak malas dgn namja ini. Karena setiap didekatku, ia bersikap semangat sekali dan mencari perhatian. Padahal kadang aku acuh padanya. memang sih, wajahnya bisa dibilang tampan. Tapi sikapnya kadang membuatku bergidik ngeri seperti saat ini.

“baiklah kalau begitu. Bagaimana kita main balapan sepeda dan memasang taruhan. Siapa tahu memperbaiki moodmu” usul kai dengan jari telunjuk yang mengacung keatas dan lampu 5 watt disampingnya #halah

“Memang apa taruhannya?” tanyaku selidik.

“Kalau aku menang, kita berangkat bersama selama sebulan. Kalau kau yang menang, kau yang traktir aku. Eotte?” sarannya. Aku hanya mengangguk mengerti. Eh, tunggu tadi dia bilang apa? Sepertinya merugikan aku semua.

“Tunggu! Kalau dipikir-pikir lagi itu semua nguntungin kamu” omelku. Dia hanya cekikikan.

“Terus maunya gimana?”

“Kalau aku menang, kamu traktir aku selama sebulan titk” ujarku mantap.

“Engg.. okelah kalau begitu. Mulai dari sekarang ya? Bersedia, siap yak!” aba-abanya membuat kami mengencangkan kayuhan sepeda, dan kali ini aku yang memimpin. Kkk~

*AUTHOR POV

Balapan antara Ha in dan Kai pun dimulai. Awal-awal Ha In memimpin balapan. Kai tertinggal sedikit dibelakang. Tidak lama kemudian Kai menyusul Ha in dan sekarang Ha in pun tertinggal dibelakang. Dengan sekuat tenaga, mereka mengayuh sepeda dan akhirnya sampai disekolah. Dan dengan dimenangkan oleh Kai. #prok prok prok

“Hosh hosh. Ternyata kau hebat juga” puji Ha in menghentikan sepedanya.

“Sebenarnya kemampuan sepedaku tidak terlalu bagus. Ini semua berkat ‘Polygon’ku” ujar Kai riang gembira. Ha in pun melirik merk sepeda Kai yang ternyata benar, sepedanya ‘Polygon’ -,-“

“Apakah ‘Polygon’ sebagus itu?” tanya Ha in sedikit mengejek.

“entahlah. Tapi jika aku ..” ucapan kai terhenti akibat dipotong Ha in *pake piso kalee

“Ah, nde. Jangan promo lagi. Aku sudah tahu kelebihannya. Ok, sekarang aku mau ke kelas” ujar Ha in setelah memarkirkan sepedanya lalu berjalan menuju kelas.

“Yak! Tapi kau akan memenuhi taruhan kita kan?” tanya kai sambil berlari-lari mengejar Ha in untuk mendapatkan jawaban.

“Mollaseo. Akan kupikirkan lagi” teriak Ha in tanpa menoleh dan berhenti sedikitpun.

Waktu istirahat pun telah tiba, tapi hingga saat ini Ha in tidak melihat batang hidung Key sama sekali. Malahan kai yang muncul terus mendekatinya.

@Canteen

“Ya! Ha in!” teriak Kai memanggil Ha in. Ha in yang merasa dipanggil, menolehkan wajahnya dengan malas. Kai pun menghampiri Ha in yang sedang menuju tempat duduknya. Ha in melihat kai malas. Tapi melihat ke sekelilingnya dan menemukan Key sedang duduk berdua dengan Yoona lagi.

“Key” gumam Ha in. Melihat Ha in menatap aneh, Kai pun mengikuti arah pandangan Ha in. Dan mereka sekarang tahu kalau yang sedang duduk disana adl yoona dan key.

“Kenapa kau tidak menghampirinya?” tanya kai.

“Haruskah?”Ha in malah bertanya balik tanpa mengalihkan pandangannya.

“Key! Yoona!” teriak Kai yang sontak membuat Ha in kaget menatap Kai. Kai pun menarik tangan Ha in untuk ikut duduk bersama Key dan Yoona.

-SKIP-

Key, Yoona, Ha in hanya diam sibuk dengan pikiran mereka sendiri. Key sibuk memikirkan Yoona, Yoona sibuk memikirkan bajunya yang belum dicuci, dan Ha in pun sibuk memikirkan merk sepedanya yang bukan ‘polygon’. Kai yang bingung dengan sikap mereka, mencairkan suasana.

“Kalian sudah makan?” tanya Kai yang berada didepan Key dan Yoona serta berada disamping kiri Ha in.

“Kan tadi baru pesen makanan, tapi belum datang -,-“ ujar Key yg tak mengerti dgn kai

“Oh iya .. Hehe” Kai cengar cengir sendiri.

“Oiya Yoona, kau tadi benar naik sepeda?” tanya Ha in.

“Iya, memang kenapa?” jawab Yoona yang tak biasa.

“Aniya. Tumben seorang Yoona naik sepeda” sindir Ha in.

“Itu, itu karena ..”

“dia tertarik padaku” tambah key. Ha in hanya tertawa, Yoona malu bukan kepalang. Kai hanya menikmati pemandangan wajah cantik Ha in. Kemudian menatap Yoona kembali, lalu menatap Ha in. Begituu terus.

“Ha in, Yoona. Apa kalian bersaudara?” tanya kai masih takjub.

“Memang kenapa?” tanya Yoona balik.

“Ternyata benar kata orang-orang. Wajah kalian hampir mirip. Sama-sama cantik.” Puji Kai yg membuat Yoona tertawa malu. Tapi Ha in tidak ada ekspresi sama sekali.

“Enak aja! Tentu saja lebih cantik Yoona” ujar Key tidak terima.

“Yak! Yang baru jatuh cinta, nanti tiga hari aja udah ga dipuji lagi” sindir Ha in penuh makna meskipun bercanda.

“Enak saja >,<” jawab Key yang diiringi tertawaan garing dari Kai dan Yoona.

“Ng .. ngomong-ngomong kalian serasi” ujar Key kepada Ha in & Kai dan direspon pelototan oleh Ha in.

“Jinja?? Kalian juga” ujar kai dengan riang gembira seraya menggandeng tangan Ha in tapi ditolak mentah-mentah olehnya.

“Tentu saja.” Jawab key bangga. Yoona hanya malu-malu kucing sambil menutupi wajahnya dengan rambut (?)

“Yak! Apanya yg serasi dari kami?” omel Ha in.

“Kalian sama-sama bodoh.” Ejek Key dan dipelototi Ha in lagi.

Mendengar ucapan itu, Kai masih senyum-senyum penuh kebahagiaan.

“Yak! Kau dikatai ‘bodoh’ tidak marah?” tanya Ha in.

“tidak! Asalkan kita serasi ^^” jawab Kai. Ha in heran heran pada kai, sebesar itukah rasa sukanya pada Ha in? Memang apa yang begitu disukainya? Selain kecantikan wajahnya dan kebaikan hatinya. Padahal dia selalu diabaikan.

“Yey! Makanannya datang” teriak Kai ketika seorang ahjuma membawa beberapa makanan diatas nampannya menuju kemari.

“Mana? Dia menuju meja itu -,-“ ujar Key saat melihat ahjuma tadi ternyata menyerahkan makanan di meja samping meja yg mereka tempati.

“Ah, kukira kesini” ujar Kai kecewa.

“Itu dia makanannya” teriak Yoona saat melihat ahjuma yg membawa beberapa makanan kemari. Dan benar saja, makanannya diantar ke meja mereka.

“Waah .. akhirnya cacing-cacing diperutku teratasi .. selamat makan” ujar Kai lalu menyantap makanannya dan diikuti yang lainnya.

-SKIP-

*KEY POV*

Hahh .. akhirnya aku pulang juga, setelah lelah bersepeda bersama Yoona. Aku senang sekali, akhir-akhir ini aku dekat dengan Yoona. Entah kenapa. apa Yoona mulai tertarik padaku? Memang benar sih, tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Key. Wanita manapun pasti tertarik padaku. Huahahahahahahaha …

Kuputuskan untuk mandi karena karena sudah jam 6 sore. Aku pun mengambil handuk warna ungu ku dan memasuki kamar mandi. Kubuka bajuku dan tiiiiit *sensor*  temen-temen jgn liat ya.. aurat xD

-SKIP-

Dan aku keluar dari kamar mandi. Wangi sabun Lifebuoy menyeruak ditubuhku. Kemudian kukenakan salah satu bajuku yang ada di lemari kamarku. Oh iya, karena aku sedang senang, akupun berniat update status di facebook. Kubuka netbook Acerku dan menghidupkannya. Kutancapkan modemku dengan hati-hati. Setelah beberapa lama ku otak-atik, jadilah terkoneksi di internet. Dan mulai membuka facebook.

Email : keypad@yahoo.co.id

Password : **************** -ENTER-

 

Aku mulai mengetikkan kata-kata di sebuah kolom yang isinya

“AchieeknYh4 biesa jaLand 4m4 KaMoe ..”

Lalu aku klik ‘share’. Fiuh .. misi berhasil. Dan kulihat teman Fbku yang OL. Omo~ Yoona sedang OL. Aku ajak chatting saja ..

 

  • Key chiee Math4 Sipidt                 : Hai Yoona ..
  • Yoona celaloe meNunggU Moe : Hei Key ^^

 

Huwaa .. dia membalasnya ..

 

  • Key chiee Math4 Sipidt                 : Kamoe laghie aphaw?
  • Yoona celaloe meNunggU Moe : Agie OL. Amoe?
  • Key chiee Math4 Sipidt                 : Laghie mikierint kamoe!
  • Yoona celaloe meNunggU Moe : Ah Key bizha ajh >///<

 

Apa ya? Aku mau ngungkapin perasaan aku, tapi masa di FB? Gak gentle banget dong? Apa besok aja yah?

‘Klung!’ Ah, ada chat. Dari siapa nih?

 

  • Lee Ha In                           : Yak! Status kamu alay banget!

Yah, si Ha in. Apa-apaan dia, malah protes tentang statusku.

  • Key chiee Math4 Sipidt     : Biarint! machalah buwadt Lhoe?

Aish, lebih baik kubalas chat dari Yoona.

 

  • Key chiee Math4 Sipidt                 : Yoona, beshok amoe mauw naik sepedha Laghie?
  • Yoona celaloe meNunggU Moe : Ea . qtha brankadt bar3ng laghie eak?
  • Key chiee Math4 Sipidt                 : Sipt, besok aqhue ke roemah amoe yak?
  • Yoona celaloe meNunggU Moe : Ea, aqhue tunggoe .. ^^

 

Yes! Aku berangkat sekolah sama Yoona lagi. Senengnya .. ^_^ sebentar lagi cintaku gak akan bertepuk sebelah tangan.

‘Klung!’ ada chat lagi.

 

  • Lee Ha In                           : gitu aja marah >,< besok mau berangkat bareng?
    • Key chiee Math4 Sipidt     : Gak, aqhue mauw brankat ama chie Yoona.

 

Aigoo, apa yang aku chat ke Ha in tadi? apa Ha in gapapa. Semoga aja dia ngerti maksud aku.

 

  • Key chiee Math4 Sipidt     : Mianh Ha in, v kamoe ngerthi kandt?
  • Lee Ha In                           : aku ga ngerti T.T
    • Key chiee Math4 Sipidt     : Npa gag retie?
      • Lee Ha In                           : Key aku gag ngerti, bahasa kamu alay tingkat dewa TT
      • Key chiee Math4 Sipidt     : Aigoo, makanya gaul donk! Tadi aku mau minta    maap. Ga bisa brangkat bareng kamu.
      • Lee Ha In                           : Emang alay menjamin gaul? -,-“ gwaenchana Key, aku ngerti.

                                                                                        

Yaampun, Ha in baik banget. Dia emang temen aku paling baik dan juga cantik.

 

 

  • Key chiee Math4 Sipidt     : Gumawo Ha in, kamu sahabat aku paling baik ^^
  • Lee Ha In                           : Paling baik? Emang kamu punya sahabat brapa?
  • Key chiee Math4 Sipidt     : Kamu doang, Hehe =D

 

Fiuh .. wah, sekarang udah jam 20. 00, lebih baik aku bobok ah. Supaya bisa berangkat bareng Yoona. Kumatikan Netbook ‘Acer’ku dengan hati-hati. Lalu kusimpan dimeja belajar. Oh iya, aku belum ngerjain PR. Biarin ah, besok nyontek ama onew ajah hihi. Aku pun gosok gigi, cuci muka, dan mematikan lampu kamar. Tidak lopa membaca do’a. Dan aku pun mulai berbaring di tempat tidurku dan menutup seluruh tubuhku dengan selimut warna biru ku dan menutup mata.

 

*KEY POV*

Sama Yoona lagi? Aigoo, kenapa semenjak dekat dengan Yoona, Key semakin jauh sama aku. Apa dia ngelupain gitu ajah sahabatnya demi yeoja yang dia suka. Key kamu tega Key. Teganya dirimu teganya teganya teganya *nyanyi bang roma. Lebih baik aku update status.

“Kamu gak seperti yang aku kenal dulu. Kamu udah berubah :’(“

1522 menyukai ini. 110 komentar

“Klung!”

  • Kai Pedjuang Sedjatie : Ha In Npaw? Lgie galauw?
  • Lee Ha In                     : Apaan sih? Kamu nge-chat apa? Ga ngerti
  • Lee Ha In                     : Please deh jangan alay, aku ga ngerti
  • Lee Ha In                     : iya. 😥
  • Kai Pedjuang Sedjatie : Ngechat tembok. Ya ngechat kamu lach
  • Kai Pedjuang Sedjatie : Maaf deh, kamu kenapa update status gitu? Lagi galau?
  • Kai Pedjuang Sedjatie : Kenapa? Aa kai ada disini. Jadi jangan galau ok?

 

Ni orang maksudnya apa sih? Apa hubungannya coba kalau dia ada disana?

 

  • Lee Ha In                     : Apa hubungannya coba?
    • Kai Pedjuang Sedjatie : Ga ada sih .. =D yaudah, mending ade Ha In bobox aja yg nyenyak. Biar besok brangkat sekolah bareng aa’
    • Lee Ha In                     : Siapa elo ngatur-ngatur hidup gue?
      • Kai Pedjuang Sedjatie : Aigoo, dede HaIn galak bener. Besok berangkat bareng lagi yha?
      • Lee Ha In                     : Berhubung aku cantik, jadi iya aku berangkat bareng kamu.
  • Kai Pedjuang Sedjatie : Kenapa? Aa kai ada disini. Jadi jangan galau ok?

 

Kuputuskan untuk mengakhiri chattingnya karena sudah larut dan gak baik buat kecantikan. Dan kumatikan laptopku lalu tidur.

 

-KEESOKAN HARINYA-

*AUTHOR POV

Hari pun berganti, dan pagi pun datang lagi. Seperti kemarin, HaIn berangkat bersama Kai. Dan Key bersama Yoona. Kali ini HaIn tidkl taruhan lagi, karena takut kalah. Mengingat sepedanya bukan “Polygon”. Di perjalanan menuju sekolah, Kai selalu mengeluarkan banyolan-banyolan garing tapi itu yang membuat Ha in tertawa. Sekarang, suasana hatinya lebih baik berkat Kai.

Hari ini pun Ha in tidak melihat batang hidung Kai karena ditutupi hansaplast akibat jatuh dari sepeda pagi tadi.

“Aigoo .. Key, hidungmu kenapa?” tanya HaIn menghampiri Key saat melihat hansaplast menempel indah di hidung mancung Key.

“Gapapa Ha In, tadi Cuma jatuh dari sepeda” jawab Key sambil tersenyum.

“Aish, kamu ini! Makanya hati-hati ..” nasehat Ha in karena khawatir.

“Iya bawel. Ini tadi ga sengaja kok” ujar Key sambil menowel hidung Ha in. Ha in hanya tersenyum getir, takut hidungnya kempes karena ditowel Key.

“Sudah ya, aku mau ke kantin dulu. Yoona sudah menungguku. Eh iya Ha In, hari ini aku mau ngungkapin perasaan aku ke Yoona” ujar Key penuh semangat. Ha in menatap Key kaget. ‘apa Key yakin?’ batin Ha in.

“Doakan aku semoga diterima ya” tambah Key, Ha in tersenyum.

“iya Key, FIGHTING! Semoga pilihan kamu bener” ujar Ha in memberi semangat.

“Tengseu Ha in ^^” Key pun pergi meninggalkan Ha in yang bertanya-tanya. Sebenarnya ada yang masihmengganjal tentang Yoona. Tapi ia tetap positive thinking seperti yang dikatakan Key waktu itu.

-SKIP-

Ha In berjalan menuju tempat parkir dimana sepedanya terparkir manis seperti pemiliknya. Saat berhenti di WC ‘wanita’ ia mendengar obrolan yang menyebutkan nama ‘Yoona’. Ia pun berhenti sejenak untuk mendengarkan obrolan itu.

“Si Yoona hebat! Dia membuktikannya. Gimana dong?sekarang mereka udah jadian. Masa aku harus nyerahin odong-odong punya aku?” seru seseorang yang ada di dalam sana.

“Makanya, jangan suka taruhan ngedeketin cowok! Gitu deh jadinya dikalahin sama Yoona” jawab swsworang lagi didalam WC. Lalu keluarlah 2 orang yeoja yang berbincang-bincang tadi. dan ternyata Ha in mengenalnya.

“apa? Apa ini? Jadi Yoona ngejadiin Key taruhan? Ini gak bisa dibiarin. Aku harus ngomong sama Key” batin Ha in lalu berjalan cepat menuju sepedanya. Saat sudah mengambil sepedanya …

“Ha in, aku sudah ngungkapin perasaan aku” teriak Key jingkrak-jingkrak senang. Ha in hanya menatap getir wajah ceria Key.

“Ha in, kau kenapa?” tanya Key langsung mengubah raut wajahnya jadi khawatir.

“Key, kamu harus tau” ujar Ha in serius *zoom in zoom out

“tau apa?” tanya Key penasaran.

“Yoona, yoona, dia ..”

“Dia kenapa?”

“Dia manfaatin kamu buat taruhan. Suppaya bisa dapetin odong-odong Yuri”

“Mwo? Kamu tau dari mana?”

“Dari mereka sendiri tadi di WC” mendengar pernyataan Ha in, key langsung lemas. Tak percaya kalau Yoona melakukan hal sekejam itu. Dengan cepat, Key bangkit dan ingin meluruskan semuanya. Ia percaya kalau Yoona tidak melakukan itu. Ia pun menarik tangan Ha in menuju suatu tempat.

“Key, kita mau kemana?” tanya Ha in bingung.

-SKIP-

Key dan Ha in terengah-engah. Ternyata Key ingin menemui Yoona. Yoona yang sedang mengobrol bersama temannya pun kaget.

“Key, Ha in, kenapa terlihat terburu-buru?” tanya Yoona watados.

“Yoona, kita harus bicara!” seru Key lalu menyeret Yoona dan Ha In menuju tempat sepi di belakang sekolah.

“Key, ada apa?” tanya Yoona cemas. Ha in hanya memasang wajah khawatir.

“Yoona, apa benar ka mendekatiku hanya untuk taruhan?” tanya Key seksama. Yoona kaget setengah mati mendengar pertanyaan Key.

“Mwo? Siapa yang mengatakan itu?” elak yoona.

“Sudah, jawab saja!”

“Tidak, aku gak taruhan sama siapapun” jawab Yoona. Key pun menatap Ha in yang bingung dengan jawaban Yoona.

“Tadi aku dengar ari Yuri di WC ‘wanita’” ujar Ha in watados.

“Jinja?” tanya Key memastikan. Ha in mengangguk mantap berkali-kali.

“Aigoo~ lalu siapa yang harus kupercaya?” teriak Key frustasi.

“TUHAN” ujar Yoona dan Ha in berbarengan. Aigoo.. twins memang kompak.

“Bukan itu maksudku -,-“” jawab Key kesal.

“Baiklah, bagaimana kita tanyakan langsung pada Yuri?” usul Yoona.

“Oke, setuju” jawab Key yang langsung menyeret Ha in dan Yoona *don’t try at home, but diluar rumah boleh (?)* untuk mencari Yuri.

-SKIP-

Setelah mengitarigedung Seoul senior High School selama 7 kali (?), akhirnya key, yoona, dan ha in menemukan Yuri. Yuri sedang asyik mencari harta karun dihidungnya yang berwarna ijo.dengan cepat, Key menghampiri Yoori.

“Kau yang bernama Yuri?” tanya Key penuh dengan pesona. Yuri menghentikan aktivitasnya akibat kedatangan Key.

‘Yaampun, ganteng banget’ batin Yuri yang terpesona. Saking terpesonanya, ia menelan harta karun hasil  jerih payahnya tadi. *iyaks

“I, iya. M, memang kenapa?” jawab Yuri terbata-bata.

“Ikut aku” perintah Key, dan tanpa basa basi busuk lagi Key pun menyeret Yuri *sekali lagi, don’t try at home, but diluar rumah boleh (?)* ke tempat sepi.

“Kyaaa .. jangan nodai aku. Aku masih perawan a” teriak Yuri gaje.

“Yak! Memangnya aku mau ngapain? Jangan Yadong deh” eriak Key, Yuri pun diam karena kecewa Key tidak yadong (?)

“Ha in, dia yang ngomong kalau Yoona manfaatin aku?” tanya Key pada Ha in.

“iya, dia orangnya. Tadi aku dengar dari luar WC. Kamu ngomongin Yoona kan sama temen kamu?” jawaban untuk Key + pertanyaan untuk Yuri dari Ha in.

“Iya, memang kenapa?” jawab Yuri. Key dan Yoona pun kaget.

“Yoona yang ini bukan?” tanya Key memastikan sembari menunjuk Yoona yang komat-kamit. Yuri pun menatap wajah Yoona dengan seksama, dari ujung kepala ke ujung kaki..

“Bukan, yang aku omongin sama temen aku tuh Yoona yang rambutnya pendek itu. Yang ada tompel di pipi kirinya” jawab Yuri mantap.

“Jadi benar, bukan Yoona yang ini?” tanya Ha in sekali lagi.

“Iya. Bukan yang ini”

“Yakin?”

“Yakin B.G.T”

“Oh, yaudah. Makasih ya mbak Yuri. Maaf ganggu” ujar ha in mersa bersalah. Yuri pun pergi dengan ngebatin.

“Tuh kan, perkiraan kamu salah” omel Key pada Ha in.

“Mi, mianhae Key, Yoona. Aku udah salah paham” ujar Ha in merasa bersalah.

“Gapa Ha In. Itu manusiawi” jawab Yoona yang berlapang dada memaafkan Ha inyang hanya manusia biasa yang hanya kelebihan pesona.

“Gumawo Yoona, udah maafin aku”

“Sama-sama Ha in” dan mereka pun berpelukan seperti teletubies.

“Tapi aku mau jujur padamu Ke” ujar Yoona melepas pelukannya. Key menyeka air matanya yang jatuh akibat kelilipan.

“Jujur saja Yoona” jawab Key.

“sebenarnya, sebenarnya, aku mendekatimu karna” ucapan Yoona menggantung membuat penasaran Key dan Ha in.

“Karena?”

“Karena aku suka dengan sepeda ‘Polygon’mu” lanjut Yoona merasa bersalah lalu berlari pergi meninggalkan Key dan Ha in yang cengo mendengar pernyataan Yoona. Key hanya terdiam meratapi nasibnya yang masih bertepuk sebelah tangan. Sebagai sahabat yang baik, cantik, ramah, sopan, rajin menabung, dan kalem, Ha in berusaha menghibur shabatnya yang sedang patah hati. Dengan pasti, Ha in mendekati Key lalu menepuk bahu Key.

“Gwaenchana Key .. kamu pasti dapat yeoja yang lebih baik lagi” hibur Ha in. Key yang tadinya diam, kini tangisnya meledak-ledak.

“Key sudah .. jangan nangis lagi. Nanti gak dibeliin permen loh!” hibur Ha in lagi. Key pun menatap Ha in masih dengan air mata yang bercucuran.

“AKU MENANGIS KARENA KAU MENGINJAK KAKIKU. SAKIT TAHU” teriak Key. Ha in pun melihat kebawah. Dan benar saja, ia menginjak kaki Key.

“Mi, mianhae Key” ujar Ha in lalu mengangkat kakinya dari atas kaki Key. Key berhenti menangis dan tersenyum.

“Jadi, sekarang terbukti kan? Sepeda ‘Polygon’ bahkan bisa memikat Yoona” ujar Key kepada reader.

‘Dia promo lagi -.-“’ batin Ha in miris.

 

 

END